Kalau sebelumnya pernah dibahas tentang Ciri-Ciri Cewek Sudah Tidak Perawan, yang masih banyak dipengaruhi mitos, maka kali ini membahas pendapat dari Presiden Pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno.
Soekarno dikenal sebagai pencinta wanita, atau secara kasar mungkin bisa disebut sebagai Play Boy Kelas tinggi, jadi ucapan beliau tentang tanda-tanda gadis perawan atau tidak, maka perlu sekali menjadi bahan pertimbangan.
Dari buku "In Memoriam" karya Rosihan Anwar, telah terungkap bagaimana cara Presiden Soekarno menentukan gadis yang masih perawan. Rosihan Anwar adalah seorang jurnalis yang sudah kritis ketika era pemerintahan Soekarno.
"Tahukah kamu bagaimana cara memastikan apakah seorang gadis pada penglihatan luar masih perawan atau tidak?" begitu tanya Bung Karno.
"Tidak tahu Bung," Jawab Rosihan Anwar.
"Begini.. Jika kamu tarik een denkbeeldige recthe li jin (suatu garis imaginer yang lurus) di atas dada si gadis, dari pertengahan lengan yang satu ke lengan yang lain, lalu kamu tentukan pada penglihatan dari luar saja dimana letaknya ujung-ujung payudaranya (pentil), diatas garis atau bawahnya, maka kamu akan bisa berkata, jika dibawah garis dia tidak lagi perawan, tapi jika diatas, maka gadis itu masih masih perawan."
Penjelasan:
Lengan kita terdiri dua bagian, lengan bagian atas dan lengan bagian bawah. Dan yang dimaksud dengan membagi garis pertengahan adalah garis pertengahan lengan atas. Perkirakan garis tengah antara lengan atas tersebut, lalu tariklah garis khayal antara pertengahan lengan atas lengan kanan ke lengan kiri.
Bila garis khayal berada tepat di bawah ‘pentil’ payudara, maka menurut perhitungan Bung Karno, gadis tersebut masih perawan. Namun, bila ‘pentil’ payudara berada di bawah garis khayal tadi, maka gadis tersebut sidah tidak perawan.
Bisa dicoba untuk gadis-gadis yang masih berumuran dibawah 25 atau 30 tahun. Faktor usia akan mempengaruhi turunnya payudara.
Nah silahkan dicoba jika Anda percaya pada Bung Karno.
http://judexfacti.blogspot.com/2012/07/apa-kata-bung-karno-tentang-tanda-gadis.html