Jatuh cinta adalah pengalaman ajaib yang terjadi antara dua orang. Jadi, mengapa orang jatuh cinta? Profesor Arthur Aron dari State University of New York di Stonybrook telah mempelajari dinamika apa yang terjadi ketika dua orang jatuh cinta:
Apa yang memotivasi orang untuk mencari cinta?
Motivasi utama kita sebagai manusia adalah untuk mengembangkan diri dan untuk meningkatkan kemampuan kita dan keefektifan kita. Salah satu cara yang kita capai ini adalah melalui hubungan kita dengan orang lain. Dalam penelitian kami akhirnya memahami bahwa penting untuk merasa bahwa Anda memiliki kemampuan untuk menjadi orang yang efektif, khususnya dalam hubungan.
Bagaimana hal teori pengembangan diri ini menjelaskan proses jatuh cinta?
Biasanya, kita jatuh cinta dengan seseorang yang kita anggap menarik dan cocok bagi kita, tetapi juga seseorang yang menunjukkan bahwa mereka tertarik pada kita. Ini menciptakan situasi di mana kesempatan besar terbuka bagi kita untuk memperluas diri. Fakta bahwa orang yang tertarik kepada kita menawarkan peluang yang signifikan – dan ketika kita mengetahui hal tersebut ada semacam luapan kegembiraan!
Apakah prosesnya selalu begitu?
Tidak, ada pengecualian yang menarik yang bisa terjadi jika kita merasa buruk tentang diri kita sendiri. Proses ini akan terabaikan jika kita tidak bisa percaya bahwa orang lain menemukan hal yang menarik – yang akhirnya kita cenderung kehilangan kesempatan untuk jatuh cinta jika kita tidak merasa nyaman terhadap diri sendiri.
Dalam kondisi apa yang paling baik menemukan seseorang dan jatuh cinta?
Ketika Anda bertemu seseorang dalam kondisi yang sangat membangkitkan gairah - demonstrasi politik, turbulensi di pesawat, stimulasi kerja – singkatnya saat perasaan campur aduk dan senang, kita cenderung mengalami ketertarikan yang tinggi. Dalam penelitian, efek ini didokumentasikan dengan baik tapi penjelasan untuk hal ini sangat kontroversial. Orang cenderung mengasosiasikan gairah situasi dengan orang lain dan pengembangan diri.
Jadi, kapan orang jatuh cinta?
Bertentangan dengan apa yang kebanyakan orang pikirkan, statistik menunjukkan bahwa kebanyakan orang jatuh cinta kepada seseorang apabila mereka telah saling kenal selama beberapa waktu. Tentu ada variasi lamanya orang jatuh cinta dari budaya ke budaya. Jatuh cinta terjadi secara berbeda antara budaya tapi itu tidak terjadi pada kebanyakan kebudayaan.
Bagaimana faktor penampilan mempengaruhi ‘jatuh cinta’?
Hal ini menarik, kami telah menemukan bahwa jika Anda tidak menarik, hal ini dapat membuat anda merasa tersakiti dalam membentuk hubungan romantis. Namun, seorang yang menarik juga tidak begitu banyak membantu proses ‘jatuh cinta’.
Bagaimana bisa?
Kami menemukan bahwa dua karakteristik penting, kebaikan dan kecerdasan, merupakan hal yang sangat penting dalam proses jatuh cinta. Dan daya tarik tidak berhubungan dengan hal ini. Kedua atribut tersebut adalah hal-hal yang dipelajari orang dalam proses mengenal seseorang dari waktu ke waktu. Kecerdasan adalah hal penting dalam semua aspek kehidupan, terutama dalam cinta. Tapi kebaikan adalah indikator terkuat untuk kesuksean hubungan jangka panjang.
Setelah membaca artikel tentang alasan mengapa orang jatuh cinta di atas, bagaimana pendapat anda?
http://judexfacti.blogspot.com/2012/08/mengapa-orang-jatuh-cinta.html
