Ulang tahun biasanya identik dengan kebahagiaan, karena usia Anda yang bertambah dan orang-orang di sekitar mendoakan Anda agar panjang umur. Namun, ilmuwan baru-bari ini memberi warning, untuk berhati-hati saat mengadakan pesta perayaan ulang tahun dan meniup kue ultah Anda.
Hal ini karena ilmuwan mengklaim, bahwa semua orang akan cenderung meninggal dunia pada hari ulang tahunnya daripada di hari-hari lain.
Peneliti yang mempelajari lebih dari dua juta orang selama 40 tahun tersebut menemukan adanya peningkatan angka kematian akibat serangan jantung, stroke, jatuh dan bunuh diri pada hari ulang tahun.
Jika Anda masih tak percaya, lihat saja penyair ternama William Shakespear yang meninggal pada hari ulang tahunnya yaitu 23 April 1616. Aktris senior Ingrid Bergman juga meninggal pada hari kelahirannya di bulan Agustus 1962.
Selain itu, rata-rata orang yang berusia 60 ke atas memiliki kecenderungan 14 persen lebih besar untuk meninggal dunia di hari jadinya.
18,6 persen penyebab kematian di hari ulang tahun adalah serangan jantung, namun hal ini lebih banyak terjadi pada pria, sedangkan kematian akibat stroke mencapai 21,5 persen dan mayoritas terjadi pada wanita.
"Hari ulang tahun justru seringkali berakhir mematikan, berbeda dengan yang diharapkan, resiko kematian di hari ulang tahun juga meningkat seiring pertambahan usia," ujar Dr. Vladeta Ajdacic-Gross dari University of Zurich, seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (12/6/2012).
Data dari Kanada juga menunjukkan, bahwa stroke cenderung terjadi pada hari ulang tahun, terutama pada pasien yang memiliki tekanan darah tinggi.
Untuk penyebab kematian lainnya, studi yang dipublikasikan di jurnal Annals of Epidemiology tersebut memaparkan, 34,9 persen akibat bunuh diri, 28,5 persen merupakan kematian akibat kecelakaan yang tidak ada kaitannya dengan mobil atau kendaraan lainnya dan 44 persen kematian akibat jatuh di hari ulang tahun.
Satu penemuan menarik lainnya adalah bunuh diri juga lebih sering terjadi pada hari ulang tahun, meskipun kasusnya banyak ditemukan pada korban pria.
"Mungkin pria lebih cenderung menggunakan bunuh diri sebagai pernyataan atas kehidupannya yang tidak bahagia dan mereka merasa dengan begitu orang-orang akan memperhatikan mereka," timpal Dr. Lewis Halsey dari University of Roehampton.
http://judexfacti.blogspot.com/2012/06/awas-kematian-manusia-cenderung-pada.html