Jakarta - Selalu memang dan melaju mulus sampai semifinal Piala Eropa 2012, Jerman akhirnya mencapai antiklimas di babak ini setelah harus bertekuk lutut pada Italia 1-2 di Warsawa, Polandia, Jumat.
Dalam pertandingan terakhirnya ini Jerman sebenarnya mendominasi permainan dan lebih banyak menyerang ketimbang lawannya, Italia. Namun, Italia bisa memanfaatkan kelengahan pertahanan "Der Panzer" lewat serangan balik. Satu-satunya gol Jerman dicetak Mesut Ozil dari titik penalti pada menit akhir babak kedua.
Padahal di era kepelatihan Joachim Loew, Jerman disebut-sebut sedang menapaki generasi emasnya. Mereka berhasil mencetak rekor dengan membuat 51 gol dari 20 pertandingan, dan memenangi 15 pertandingan penting terakhir.
"Ini adalah rekor yang bahkan tidak bisa disamai oleh Jerman Barat pada tahun 1970," tulis ESPN.com.
Itulah sepakbola, banyak hal tak terduga bisa terjadi. Kekalahan Jerman ini bisa dibilang pengulangan sejarah enam tahun lalu pada semifinal Piala Dunia 2006. Saat itu, Jerman kalah 2-0 atas Italia lewat perpanjangan waktu.
Dengan tersingkirnya mereka di turnamen kali ini, Jerman berarti memperpanjang rekor tidak pernah juara di turnamen besar dunia dalam 16 tahun terakhir.
Prestasi terbaik Jerman hanya bisa meraih dua kali runner-up pada Piala Dunia 2002 dan Piala Eropa 2008.
Menyakitkan
Kapten Philipp Lahm mengatakan kekalahan dari Italia ini menyakitkan."Sangat, sangat menyakitkan. Kami membuat kesalahan yang akhirnya kami kebobolan dua gol. Kami bekerja keras tapi gagal memanfaatkan peluang," kata Lahm.
Mantan pemain timnas Inggris, Martin Keown, yang sekarang menjadi analis sepak bola BBC mengatakan arogansi membuat Jerman harus membayar mahal.
"Bisa dikatakan mereka meremehkan Italia. Jerman bahkan tidak memberi perhatian khusus kepada pemain kunci Italia, Andrea Pirlo," kata Keown.
Bagi Jerman kekalahan ini membuat mereka tidak bisa mengalahkan Italia di turnamen besar sejauh ini.
Di babak final Piala Eropa 2012 di Kiev, Ukraina, pada hari Minggu (1/7) Italia akan menghadapi juara bertahan Spanyol, yang sebelumnya menyingkirkan Portugal 4-2 melalui adu penalti.
http://www.antaranews.com