Lauren Odes (huffingtonpost.com) |
New Jersey: Ukuran seksi atau tidaknya pakaian memang masih sering menjadi bahan perdebatan. Tapi yang paling sering menelan akibat dari pakaian seksi adalah kaum perempuan.
Contohnya, Lauren Odes. Wanita berumur 29 tahun asal New Jersey itu dipecat si bos gara-gara kerap memakai pakaian seksi di tempat kerja. Odes yang bekerja di sebuah perusahaan lingerie itu dinilai kerap memakai kostum seksi yang ketat sehingga terlihat bagian dadanya yang besar sangat menonjol. Odes memang belum lama bekerja, baru mulai April lalu. Tapi baru sepekan bekerja sudah mendapat info pemecatan lewat telepon.
Tentu saja, Odes tak bisa menerima keputusan sepihak tersebut. Wanita itu lalu mengadukan nasibnya ke Komisi Kesetaraan Pekerja AS, Senin (21/5). Odes yang didampingi pengacaranya, Gloria Allred, kemudian bercerita bahwa dirinya bekerja sebagai staf bagian pemasukan data di perusahaan pakaian dalam tersebut yang berbasis di Manhattan. Menurut pengakuannya, si bos sering kali marah melihat dirinya memakai pakaian yang dinilai sang bos mengganggu kenyamanan di kantor.
Selama sepekan bekerja, Lauren Odes mengaku kerap diperlakukan secara diskriminatif oleh manajernya, orang Amerika keturunan Yahudi. Sang bos sempat menyuruh Odes memakai semacam kemben agar payudaranya tak terlihat menonjol. Pernah juga dirinya diminta untuk memakai pakaian berukuran besar dengan tujuan yang sama.
"Saat pertama bekerja di sini, aku bertanya pakaian apa yang mesti dikenakan. Lalu, atasanku menjawab, kalau aku mesti ikutin saja gaya pakaian orang-orang yang ada di sekitar pekerjaanku. Jadi, saya pakai saja pakaian ketat yang agak santai," ujar Odes seperti dilansir Good Morning America. (Vin)