Jakarta - Seks bebas memang sudah menjamur dikalangan remaja yang tinggal di kota-kota besar. Terbukti, 1,3 juta Anak Baru Gede (ABG) di Jakarta pernah melakukan hubungan intim.
Berdasarkan riset Universitas Indonesia menunjukkan bahwa sebanyak 650 ribu perempuan golongan ABG sudah hilang keperawanannya. Dengan kata lain, mereka telah melakukan seks di luar nikah.
"50% dari total ABG yang berusia 15-17 pernah melakukan seks bebas," kata Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr Sugiri Syarief dalam acara 'Workshop Generasi Berencana dan Berkarakter, di Jakarta, Minggu (27/5).
Sugiri menjelaskan, penduduk jakarta berjumlah 10 juta, 26 %nya atau 2,6 juta adalah pria dan wanita yang masuk golongan ABG, kalo 50% saja dari mereka yang pernah melakukan hubungan intim, maka jumlah remaja yang melakukan seks bebas sebanyak 1,3 juta orang.
"Ini amat menyedihkan, setengah dari jumlah tersebut adalah wanita, berarti ada 650 ribu remaja perempuan yang sudah hilang keperawanannya karena seks bebas," jelas Sugiri.
Prilaku seksual yang tidak sehat dikalangan remaja bisa dikatakan cenderung meningkat. Hal ini juga dibuktikan berdasarkan penelitian dari Australia National University (ANU) dan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2010/2011 di Jakarta , Tangerang, dan Bekasi dengan jumlah sampel 3006 responden usia 17-24, menunjukkan 20,9 % remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah. Dan 38,7 % remaja mengalami kehamilan sebelum menikah dan kelahiran setelah menikah.
"Dari data tersebut, terdapat proporsi yang relatif tinggi pada remaja yang melakukan pernikahan disebabkan oleh kehamilan yang tidak diinginkan," ungkap Sugiri.
Sugiri menegaskan, melalui program Genre yang selama ini dicanangkan BKKBN, diharapkan dapat menyiapkan kehidupan berkeluarga bagi remaja, sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan terancana, berkarir dalam pekerjaan, dan menikah di usia yang telah matang.
" Hal ini perlu terus disosialisasikan agar mereka menyadari pentingnya eksistensi mereka baik untuk diri pribadi atau bangsa dan negara di masa yang akan datang," pungkas Sugiri. [mor]